Arista Agustian Apresiasi Ajang Lomba Bahasa Daerah Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal

Barito Selatan // Khabarmedia-news.com  —Kegiatan Lomba Bahasa Daerah Tingkat Kabupaten Barito Selatan Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Selatan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, S.T., di Aula Disdik Barsel pada Rabu (22/10/2025). Acara yang berlangsung hingga Sabtu (25/10/2025) ini menjadi ajang penting dalam pelestarian bahasa dan budaya lokal di tengah arus modernisasi yang kian pesat.(22/10/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai cabang lomba dalam dua kategori bahasa daerah, yaitu Bahasa Dayak Bakumpai dan Bahasa Dayak Maanyan. Untuk Bahasa Bakumpai terdapat cabang lomba mendongeng, pidato, cipta puisi, menulis cerpen, komedi tunggal, dan karungut. Sementara untuk Bahasa Maanyan, peserta berkompetisi dalam cabang mendongeng, pidato, cipta puisi, menulis cerpen, komedi, dan tumet leut. Total hadiah yang disiapkan panitia mencapai Rp 50.000.000.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha menyampaikan apresiasinya kepada Disdik Barsel atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran bahasa daerah sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat lokal. “Melalui lomba ini, kita tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda,” ujar Wakil Bupati.

Salah satu peserta yang turut hadir dalam lomba pidato Bahasa Bakumpai adalah siswa dari SD Negeri 4 Babai Kecamatan Karau Kuala. Pendamping peserta, Arista Agustian, S.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak didiknya yang berani tampil dan berkompetisi di tingkat kabupaten. Ia menilai ajang ini merupakan wadah yang sangat baik untuk mengasah kemampuan berbahasa daerah sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal.

Saat ditemui beberapa awak media, Arista menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dan Dinas Pendidikan yang telah menyelenggarakan lomba tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan agar bahasa daerah tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih mengenal bahasa dan adat daerahnya sendiri,” ucap Arista.

Lebih lanjut, Arista berharap agar lomba-lomba berbasis kearifan lokal seperti ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas ke berbagai jenjang pendidikan. Ia juga berharap agar para guru dan sekolah dapat berperan aktif dalam menanamkan kebanggaan berbahasa daerah kepada siswa sejak dini. “Semoga ke depan, tidak hanya lomba pidato, tetapi juga pelatihan dan kegiatan pembinaan bahasa daerah bisa lebih sering dilakukan,” tambahnya.

Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai kecamatan se-Barito Selatan ini berlangsung dengan semarak dan penuh antusiasme. Para peserta menunjukkan bakat dan kreativitas dalam menyampaikan karya mereka menggunakan bahasa daerah masing-masing, menciptakan suasana lomba yang hangat sekaligus sarat nilai budaya.

Dengan terselenggaranya Lomba Bahasa Daerah Tahun 2025 ini, diharapkan semangat generasi muda untuk menjaga dan melestarikan bahasa serta budaya daerah semakin tumbuh kuat. Seperti yang diungkapkan Arista Agustian, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan kebudayaan dapat berjalan seiring demi memperkuat jati diri masyarakat Barito Selatan. (Gun).