100 Hari Kerja Bupati Dan Wakil Bupati Barito Selatan DKPP Gelar Gerakan Pangan Murah Serta Bantuan Untuk Anak Stunting

Barito Selatan // Khabarmedia-news.com – Dalam rangka pelaksanaan program kerja 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Barito Selatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Barito Selatan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah serta penyerahan bantuan pangan untuk anak-anak stunting di Lapangan Iring Witu, Rabu, 28 Mei 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala DKPP Kabupaten Barito Selatan, Ida Safitri, SP., MM., dan menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk menjawab janji kampanye dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. Gerakan ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Dalam wawancara bersama beberapa awak media, Ida Safitri menjelaskan bahwa kegiatan pangan murah ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang kehidupannya berada di bawah garis rata-rata. Menurutnya, program ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari APBD yang dialokasikan secara tepat sasaran.
“Seperti yang selalu kami kumandangkan saat kampanye lalu, kami ingin masyarakat yang bersahabat, sejahtera, dan berkeadilan. Dan hari ini, kami membuktikan bahwa itu bukan sekadar janji,” ujar Ida Safitri kepada wartawan.
Selain Gerakan Pangan Murah, DKPP juga menyerahkan bingkisan khusus kepada anak-anak yang terindikasi mengalami stunting. Ini merupakan bentuk perhatian serius pemerintah daerah terhadap permasalahan gizi yang dapat menghambat pertumbuhan generasi masa depan.
“Kami sangat memperhatikan anak-anak yang mengalami stunting. Harapan kami ke depan, angka stunting di Barito Selatan bisa menurun. Kesejahteraan adalah hak seluruh masyarakat Indonesia,” tegas Ida.
Lebih lanjut, Ida memaparkan bahwa ke depannya, Gerakan Pangan Murah tidak hanya dilakukan di wilayah perkotaan, tetapi juga akan menyasar kelurahan dan desa-desa di enam kecamatan yang ada di Barito Selatan. Pemerataan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“Dengan selisih harga sekitar 30% dari harga pasar, kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, serta menjaga kestabilan harga di pasar,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, program ini juga bersinergi dengan aparat kepolisian dan TNI. Minggu lalu, kata Ida, pemerintah telah memulai langkah konkret untuk menurunkan angka stunting dari 21% menjadi 18%, sebagai bagian dari target jangka menengah daerah.
Ida juga menyampaikan bahwa salah satu kendala yang masih dihadapi adalah rendahnya kesadaran sebagian warga untuk datang ke Posyandu guna memantau tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, diperlukan gerakan bersama antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat untuk menjangkau wilayah-wilayah pedalaman.
“Kita masih mendapat laporan bahwa banyak warga belum mau datang ke Posyandu. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus dituntaskan jika kita ingin mencapai visi Indonesia Maju 2045,” tambahnya.
Sementara itu, dalam konteks pasar murah, DKPP berkomitmen penuh untuk mendukung stabilitas harga bahan pokok dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini diharapkan mampu menjadi instrumen efektif dalam menjaga daya beli masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui DKPP menegaskan bahwa program 100 hari kerja bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bukti nyata dari kerja dan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Acara di Lapangan Iring Witu ini menjadi penanda penting bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang nyata. Program pangan murah dan bantuan untuk anak stunting menjadi bukti bahwa kepemimpinan baru di Barito Selatan membawa harapan baru untuk masa depan yang lebih baik. (Gun).