Barito Selatan // Kabarmedia-news.com- Gedung Pertemuan Jaro Pirarahan Buntok menjadi saksi kemeriahan reuni akbar Alumni Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) Buntok. Acara ini mengusung tema “Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan dan Motivasi untuk Meraih Masa Depan yang Gemilang,” yang dihadiri oleh ratusan guru lulusan SPG Buntok dari berbagai angkatan, mulai dari tahun 1976 hingga 1991. Sabtu, (10/08/2024)
Kegiatan reuni ini tidak hanya sekedar ajang temu kangen antar alumni, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi pengalaman. Sukanto D. Jabar, Ketua Alumni Buntok, dalam sambutannya menekankan pentingnya persatuan di antara para alumni untuk terus mendukung satu sama lain dalam dunia pendidikan. “Kelemahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi justru menjadi kekuatan kita untuk maju bersama,” ujarnya.
Acara ini juga disponsori oleh Guru Juana, seorang tokoh pendidikan yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Barito Selatan untuk periode 2024-2029. Kehadiran Guru Juana disambut hangat oleh para alumni, mengingat perannya yang sangat besar dalam dunia pendidikan di Kalimantan Tengah. Dalam pidatonya, Guru Juana menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada para guru agar terus menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Sebagai lulusan SPGN Buntok, kita memiliki tanggung jawab moral untuk terus memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kalimantan Tengah. Mari kita jadikan kelemahan sebagai motivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsa,” ujar Guru Juana, yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Reuni akbar ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti diskusi panel yang menghadirkan beberapa alumni sukses dari berbagai bidang, serta sesi sharing pengalaman di mana para peserta berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan karir mereka sebagai pendidik. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan motivasi kepada para guru untuk terus berinovasi dalam mengajar.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mengenang para guru yang telah berpulang, dengan diadakannya sesi doa bersama sebagai bentuk penghormatan. Tidak ketinggalan, berbagai penampilan seni dari para alumni, seperti tarian tradisional dan paduan suara, turut memeriahkan suasana reuni.
Pada penghujung acara, para alumni menyempatkan diri untuk berfoto bersama dan bertukar cinderamata sebagai kenang-kenangan. Momen kebersamaan ini menjadi bukti bahwa meskipun telah lama berpisah, rasa persaudaraan di antara para alumni SPGN Buntok tetap terjaga dengan baik.
Reuni akbar ini diharapkan menjadi langkah awal untuk semakin memperkuat jaringan alumni SPGN Buntok, serta menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah dan Indonesia secara umum. Dengan semangat yang terpupuk dari reuni ini, para guru alumni SPGN Buntok diharapkan dapat terus berkontribusi positif dalam dunia pendidikan dan menjadi panutan bagi generasi penerus. ( Gun)
