Tanggul Darurat Dibuat Di Lembeng DPUPR Dan BPBD Barsel Antisipasi Longsor Akibat Banjir

Barito Selatan // Khabarmedia-news.com- Mengantisipasi kerusakan jalan akibat bencana alam, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengambil langkah cepat. Pada Minggu (20/4/2025), kedua instansi tersebut melakukan penimbunan karung pasir sebagai tanggul darurat di ruas jalan Palangka Raya – Buntok, tepatnya di Desa Lembeng, Kecamatan Dusun Selatan.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk pencegahan terhadap longsor yang berpotensi merusak badan jalan akibat banjir yang melanda kawasan tersebut. Kabid Bina Marga DPUPR Barsel, Rio Irakama Narang, mewakili Kepala DPUPR Ita Minarni, menyampaikan bahwa kondisi cuaca dan banjir yang tidak menentu menjadi ancaman serius bagi infrastruktur jalan.
“Upaya-upaya sudah kami lakukan. Salah satunya adalah membuat tanggul darurat menggunakan pasir yang dimasukkan ke dalam karung. Ini agar badan jalan tidak longsor karena terus-menerus terpapar air banjir,” ujar Rio.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama penghubung antara Palangka Raya dan Buntok. Maka dari itu, upaya penyelamatan infrastruktur harus dilakukan secepat mungkin agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan pasokan logistik.
“Ini adalah satu-satunya jalur darat menuju Buntok dari arah Palangka Raya. Jika sampai putus, maka dampaknya akan sangat besar, terutama dalam pengiriman kebutuhan pokok, BBM, dan material,” tegas Rio.
Rio juga menambahkan, curah hujan yang tinggi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito membuat kondisi debit air sangat sulit diprediksi. Oleh karena itu, langkah darurat seperti ini harus dilakukan sebagai bentuk mitigasi awal.
Untuk penanganan jangka panjang, DPUPR Barsel akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR wilayah setempat guna merancang solusi yang lebih permanen.
“Sebagaimana arahan dari Kadis PUPR, Bupati, dan Wakil Bupati Barsel, kami akan terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk penanganan lebih lanjut,” imbuh Rio.
Sementara itu, Kepala BPBD Barsel, Alip Suraya, mengatakan bahwa pihaknya turut mendukung kegiatan ini demi menjaga kelancaran arus lalu lintas, khususnya pada titik-titik yang sudah mulai sulit dilalui kendaraan akibat genangan air.
“Banjir di Desa Lembeng dan Desa Kalahien mencapai kedalaman antara 15 hingga 20 cm. Ini tentu menyulitkan pengendara roda dua dan roda empat. Karena itu, kami bantu dalam proses penimbunan karung pasir sebanyak 250 sak,” jelas Alip.
Penimbunan tersebut dilakukan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, personel Polri, Dinas Perhubungan, serta masyarakat sekitar. Kegiatan itu juga dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Barsel sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam merespon situasi darurat.
Alip mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalan di wilayah tersebut. “Kondisi jalan masih tergenang di beberapa titik. Kami minta masyarakat tetap waspada dan utamakan keselamatan,” tutupnya. (Gun).